1.
Nama
media : Inilah Koran
Judul
berita : Kembali ke Titik Nol
Edisi/tanggal : 10 November 2014
Jenis
Kesalahan
|
Kesalahan
|
Posisi
Kesalahan
|
Perbaikan
|
Fonologis
|
|
|
|
Morfologis
|
Kata
dibotakan pada kalimat Buktinya M Farhan, Direktur Marketing PT
Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) berjanji kepalanya akan dibotakin.
|
Paragraf
keempat kalimat kedua.
|
Buktinya
M Farhan, Direktur Marketing PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) berjanji
kepalanya akan dibotaki.
|
Sintaksis
|
|
|
|
Paragraf
|
|
|
|
Gaya
Bahasa
|
Gaya
bahasa pada artikel ini menggunakan bahasa yang populis, dan sangat ringkas
layaknya bahasa jurnalistik. Hal tersebut dalam kalimat berikut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil rupanya
mencari teman untuk botak bersama.
|
||
Ejaan
|
Kata
pak pada kalimat “Jadi pak Wali sebelum pertandingan
dimulai, tanya saya. ... .”
Kata
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada
kalimat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil rupanya
mencari teman untuk botak bersama.
Kata
M Farhan dan M
Farhan, Direktur Marketing PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) pada
kalimat Buktinya M Farhan, Direktur
Marketing PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) berjanji kepalanya akan
dibotakin.
Penulisan
12 pada kalimat 12 siswa SMKN 6 Bandung pun mencukur habis
rambut mereka...
Penulisan
tanda baca koma pada kalimat Muamar
Hidayat kelas XI TKK mengaku, ikut membotaki rambutnya bersama 11 siswa
lainnya, karena kemauan sendiri.
|
Paragraf
kelima, kalimat kesatu.
Paragraf
keempat, kalimat kesatu.
Paragraf
keempat, kalimat kedua.
Paragraf
kesembilan, kalimat kedua.
Paragraf
kesebelas, kalimat kesatu.
|
“Jadi
Pak Wali sebelum pertandingan
dimulai, tanya saya. ... .”
Wali
Kota Bandung, Ridwan Kamil, rupanya mencari teman untuk botak bersama.
-Kata
M Farhan seharusnya menjadi M. Farhan. Namun hal bisa saja terjadi
atas dasar kesengajaan demi menjaga karakter huruf dalam penulisan sesuai
dengan ketentuan dalam artikel.
-...Buktinya
M. Farhan, Direktur Marketing PT Persib Bermartabat Bandung (PT PBB),
berjanji kepalanya akan dibotaki.
Dua
belas siswa SMKN 6 Bandung mencukur habis rambut mereka...
Muamar
Hidayat kelas XI TKK mengaku ikut
membotaki rambutnya bersama 11 siswa lainnya karena kemauan sendiri.
|
2.
Nama
media : Pikiran Rakyat
Judul
berita : Dana Mahasiswa Asing Sering
Terlambat Cair
Edisi/tanggal : 23 Oktober 2014
Jenis
Kesalahan
|
Kesalahan
|
Posisi
Kesalahan
|
Perbaikan
|
Fonologis
|
|
|
|
Morfologis
|
Kata
sering kali pada kalimat Pasalnya, biaya hidup selama menuntut ilmu di luar negeri sering kali
terlambat dikirimkan.
|
Paragraf
kesatu, kalimat kesatu.
|
Kata
sering kali disatukan, menjadi: Pasalnya,
biaya hidup selama menuntut ilmu di luar negeri seringkali terlambat
dikirimkan.
|
Sintaksis
|
|
|
|
Paragraf
|
|
|
|
Gaya
Bahasa
|
|
|
|
Ejaan
|
Penulisan
tanda baca pada kalimat:
Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Unisba, Dikdik Tandika mengemukakan, keluhan itu sering datang dari
mahasiswanya yang belajar di luar negeri dengan bantuan beasiswa.
Sementara itu Rektor Unisba
Thaufik S Boesoirie menilai kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri
adalah hal penting yang harus dilakukan.
|
Paragraf
kedua, kalimat kesatu.
Paragraf
ketujuh, kalimat kesatu.
|
Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisba, Dikdik Tandika, mengemukakan, keluhan itu
sering datang dari mahasiswanya yang belajar di luar negeri dengan bantuan
beasiswa.
Sementara
itu, Rektor Unisba, Thaufik S Boesoirie, menilai, kerja sama dengan perguruan
tinggi di luar negeri adalah hal penting yang harus dilakukan.
|
3.
Nama
media : Kompas
Judul
berita : Tanpa Bhineka Bukan
Indonesia
Edisi/tanggal : 10 November 2014
Jenis
Kesalahan
|
Kesalahan
|
Posisi
Kesalahan
|
Perbaikan
|
Fonologis
|
|
|
|
Morfologis
|
Penulisan
Bhineka pada “Tanpa Bhineka Bukan Indonesia”
|
judul
|
Seharusnya
ditulis Bineka, sesuai dengan KBBI
|
Sintaksis
|
Penulisan
dalam kalimat Data terakhir ini
meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan pada saat dilaporkan pertama
kali kepada presiden tahun 2009.
|
Paragraf
keempat, kalimat ke dua.
|
Kalimat
dapat diefektifkan menjadi, Data terakhir ini meningkat tiga kali lipat
dibandingkan dengan laporan pertama
kali kepada presiden tahun 2009.
|
Paragraf
|
|
|
|
Gaya
Bahasa
|
|
|
|
Ejaan
|
Penulisan
sistem pendidikan nasional pada
kalimat Kementerian Koordinator
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan agar memastikan pendidikan kebangsaan
serta penghormatan kebinekaan tidak terpisahkan dari sistem pendidikan
nasional.
Penulisan
tanda baca pada kalimat Menurut
Koordinator Pameran Poster Jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Bina
Nusantara Sari Wulan sebanyak 18 poster ditampilkan dalam pameran.
|
Paragraf
kedelapan, kalimat kedua.
Paragraf
kesembilan, kalimat kedua.
|
Seharusnya
ditulis kapital menjadi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan agar memastikan pendidikan kebangsaan serta penghormatan
kebinekaan tidak terpisahkan dari Sistem Pendidikan Nasional.
Menurut
Koordinator Pameran Poster Jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Bina
Nusantara, Sari Wulan, sebanyak 18 poster ditampilkan dalam pameran
|
4.
Nama
media : Kompas
Judul berita : KPK Telusuri Cuci Uang
Edisi/tanggal : Selasa, 28 Oktober 2014
Judul berita : KPK Telusuri Cuci Uang
Edisi/tanggal : Selasa, 28 Oktober 2014
Jenis
Kesalahan
|
Kesalahan
|
Posisi
Kesalahan
|
Perbaikan
|
Fonologis
|
-
|
-
|
-
|
Morfologis
|
-
|
-
|
-
|
Sintaksis
|
-
|
-
|
-
|
Paragraf
|
Beberapa
paragraf memuat informasi yang sama sehingga terkesan menggunakan pola
berulang.
Komisi Pemberantasan Korupsi
menelusuri dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Gubernur Banten
nonaktif Atut Chosiyah melalui pemeriksaan terhadap anaknya, Andika Harunny.
Wakil ketua KPK Busyro Muqoddas
mengatakan, KPK memang tengah menelusuri kemungkinan dugaan TPPU yang
dilakukan Atut. Penelusuran itu,
menurut dia bisa melalui pemeriksaan terhadap Andika.
Busyro mengatakan, setelah
divonis dalam kasus korupsi sengketa Pilkada Lebak, Atut baru ditetapkan
sebagai tersangka korupsi pengadaan alat kesehatan di Banten. Dari kasus
tersebut, KPK juga menelusuri ada kemungkinan penyamaran uang hadil korupsi
yang diduga dilakukan Atut. “Penyamaran harga-harga tersebut bisa saja lewat
anaknya,” ucap Busyro.
|
Paragraf
1
Paragraf
3
Paragraf
4
|
Wakil ketua KPK, Busyro
Muqoddas mengatakan, setelah divonis dalam kasus korupsi sengketa Pilkada
Lebak, Atut baru ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan alat
kesehatan di Banten. Dari kasus tersebut, KPK juga menelusuri ada kemungkinan
penyamaran uang hadil korupsi yang diduga dilakukan Atut. “Penyamaran
harga-harga tersebut bisa saja lewat anaknya,” ucap Busyro.
(penggabungan dari tiga
paragraf yang memuat kesamaan informasi)
|
Gaya
Bahasa
|
Gaya
bahasa yang digunakan cukup demokratik dan populis sehingga mudah dipahami.
|
||
Ejaan/Tanda
Baca
|
Kurangnya tanda baca titik.
Dari
jumlah tersebut, Rp 3 miliar diduga mengalir ke PT Bali Pacific
Pragama milik Wawan.
|
Paragraf 7
|
Dari
jumlah tersebut, Rp.3 miliar diduga mengalir ke PT. Bali
Pacific Pragama milik Wawan.
(biasanya, tidak digunakannya
tanda baca titik pada kasus seperti ini merupakan upaya untuk menjaga jumlah
karakter yang telah ditentukan)
|
5.
Nama
media : Kompas
Judul
berita : Selalu Kekurangan Air,
Petani Mulai Tanam Pohon
Edisi/tanggal : 10 November 2014
Jenis
Kesalahan
|
Kesalahan
|
Posisi
Kesalahan
|
Perbaikan
|
|
Fonologis
|
|
|
|
|
Morfologis
|
|
|
|
|
Sintaksis
|
|
|
|
|
Paragraf
|
|
|
|
|
Gaya
Bahasa
|
|
|
|
|
Ejaan
|
Kata
padi gogo pada kalimat Dia mengatakan, setiap musim kemarau
dirinya tidak bisa menanam padi gogo di lahannya seluas 1 hektar.
Penulisan
tanda baca Rp pada kalimat Menanam palawija, seperti jagung, hanya
bisa menghasilkan Rp 200.000-Rp 300.000 per bulan.
Dengan menanam sekitar 1.000
batang pohon albasia, kata Latief, diharapkan bisa mendapatkan Rp 25 juta
dalam waktu empat tahun.
|
Paragraf
ketiga, kalimat kesatu.
Paragraf
ketiga, kalimat kedua.
Paragraf
keempat, kalimat kesatu.
|
Kata
padi gogo menjadi Padi Gogo.
Menanam
palawija, seperti jagung, hanya bisa menghasilkan Rp. 200.000-Rp. 300.000 per
bulan.
Dengan
menanam sekitar 1.000 batang pohon albasia, kata Latief, diharapkan bisa
mendapatkan Rp. 25 juta dalam waktu empat tahun.
|
No comments:
Post a Comment